Friday, November 02, 2012

Bekerja untuk Apa




Saya mampir ke blog sahabat dan *jleb* ..*jleb* http://langit-jingga.blogspot.com/2012/10/ad-maiorem-dei-gloriam_10.html  saat membaca isi tulisannya.

*Jleb* #1:
Ketika saya merasakan sendiri menjadi pekerja Jakarta yang harus bolak balik rumah-kantor PP dan ‘menikmati’ kemacetan di jalan. Jika saya naik taksi berarti bisa multitasking mulai dari hal hiburan semata seperti membaca Twitter dan meng-RT, chatting dengan rekan via bbm, membuat to-do-list hari ini, hingga membaca buku. Tapi lain halnya jika saya memanfaatkan moda angkutan lain misalkan menjadi penumpang ojek yang belakangan ini kurasakan efektif dalam memampatkan waktu di jalan.  

*Jleb* #2:
Hari Sabtu dan Minggu semakin terasa singkat sebagai hari libur. Padahal harus bersyukur karena adapula rekan-rekan kita yang tidak mengenal hari libur atau tanggalan merah dalam bekerja.

*Jleb* #3:
Mari bertanya pada diri sendiri tentang apa passion kita, yang membuat kita bekerja bukan hanya demi: label pekerja, gaji semata, serta memenuhi kuantitas absensi dan output hasil. Tapi seperti membuatmu bak jatuh cinta dari bangun pagi hingga istirahat malam hari.

*Jleb* #4:
Bekerja demi Tuhan. Ia yang menciptakan kita, lalu kita apresiasi dengan memanfaatkan talenta kita supaya bermanfaat bagi orang lain. Namun yang terjadi seringkali lupa ibadah dengan alasan sibuk menyelesaikan proyek. 

(Gambar dikutip dari: http://designmind.frogdesign.com/magazine/work---life/)