Jumat lalu saya melaksanakan tes kesehatan (medical check-up) di RS Carolus Jakarta Pusat sesuai rujukan kantor.
Jadwal tes sempat batal gara-gara datang bulan. Tentu tidak bisa melakukan tes urin dalam kondisi lagi menstruasi :p
Lalu kendala lain terjadi dalam mencari tabung penyimpan air kencing (urin) dan tinja (feses). Karena syarat menjalani tes kesehatan adalah membawa air seni dan feses
Sempat mencari tabung penyimpan ke beberapa toko obat dan apotik, justru menemukan tabung tersebut di Apotik Sehat yang berdekatan dengan kantor. Jenis tabung terdiri dari 2 macam, yang berbentuk pendek melebar untuk menyimpan urin, dan tabung lebih tinggi untuk menyimpan feses, kubeli dengan total Rp 8000,00.
Persiapan lain sebelum melakukan tes kesehatan adalah berpuasa semalam sebelumnya. Ada dua versi, website RS Carolus menyebutkan puasa dilakukan mulai jam 20.00 (atau jam 8 malam) tapi pemberitahuan via telepon mengatakan aku harus puasa mulai jam 10 malam. Minum air putih boleh alias diperkenankan.
Sebaiknya urin dan feses yang diambil sebagai sample diambil saat pagi hari sebelum melakukan pengetesan.
Kemudian di hari pengetesan, macam tes terdiri dari tes darah (sebelum dan sesudah makan), urine/feses, pemeriksaan badan secara umum, EKG, kemudian karena saya bermata minus jadi termasuk ke dokter spesialis mata.
Tujuan melakukan tes kesehatan secara berkala untuk mengetahui penyakit sedini mungkin, mengatasi secepat mungkin gangguan kesehatan itu, dan mencegah agar penyakit yang telah dideteksi secara dini tidak berlanjut. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?!
Sumber tulisan: surya husada (link:klik disini)
No comments:
Post a Comment