Dan ketika saya mulai ngantor per 2 Mei, tahu-tahu mendapat kabar dari mas Yo untuk mencek website Perempuan.com.
Hura! Puisi-puisiku dimuat. Kalau mencek tanggal coretan puisi dan tanggal posting, pembaca bisa memperkirakan berapa lama rentang waktu akhirnya puisiku dimuat. Jujur saja, saya sempat capek ‘mengintip’ website untuk memantau posting terbaru puisi, sudah merasa yakin tidak dimuat karena kualitas karya para pemuisi sebelumnya sangat diatas diri ini, dan kebetulan selama bulan lalu memang pekerjaan utama menulis menyita waktu dan pikiranku hehehehe…
Kemudian, maaf, jika judul tulisan ini sedikit narsis, saya pribadi masih belum punya jam terbang tinggi. Meskipun hingga saat ini media yang memuat masih bisa dihitung dengan lima jari tangan. Tapi tentu ada kebahagiaan tersendiri ketika karya puisi lagi-lagi dimuat. ^_^
Berikut karya puisiku yang dimuat dan link puisiku di website: disini
Tato – 1
Lengking Motley Crue Dr Feelgood
Hitam kelam The Girl with the Dragon Tattoo
Naga terbang menari bersama keluwung
Bikin aku ngidam tato malam malam
****
Tato – 2
Hari ini
Kau cium tato di punggungku
rajah ular memilin hati
pagut bibir kita bertaut
menjalin bak akar sulur
****
Bosan
Aku (pernah) menanti kamu menjemput hatiku
Mengayam hari memburai waktu menunggu
Hingga hati ini beku terpahat kisah sambil lalu
****
Cerita Pagi
Wajah-wajah beku
Sibuk bergegas
Tinggalkan sarang
Memetik hari
Debu knalpot
Deru mesin
Bensin campur setengah isi
Menu pagi
Kaki-kaki kuda besi
Berderap hentakkan mata lengket
Lekas beranjak sebelum tenggat
Namun jalan susah beranjak
Usia pun tergerus di aspal kelabu
****
Jatuh Cinta Lagi
Ini cerita kita
Saat hangat genggam tangan menyatakan rasa
tanpa kata cuma mata menjawab degup di dada
Ini sebuah kisah usang
Hanya selalu tercecap baru
Sejak senyum tautan rembulanmu menjemputku
Dan mata kilau pekat menyiramku dengan pagi
Ini kisah sederhana
Janji kita hanya “kamu dan aku”
****
Penggal Kisah
Kita jemput dalam satu masa
Mengajak kita menulis cerita di buku jiwa
Tentang pelangi, bintang dan bulan.
Pada pelangi kita bentangkan layar cinta
Gantungkan asa di kemilau bintang
Menjalin kisah romansa di ujung senja.
Kini pada bening mata saling memandang
Bertanya dimana bara itu ada menyala
Kita jatuh cinta semusim kemarin
Bergulir jadi kisah selewat angin.
No comments:
Post a Comment