Ketika Aku-Kamu semakin berjarak
Aku melihat lengkung senyummu di antara awan
Terpetakan dalam biru langit
Bersama sekerat hati semakin merindu
Ada beribu kisah terlalui, selalu kembali ke Kamu
Sepertinya kita tengah dalam satu siklus
Melingkar berputar berakhir di Kamu
Mungkin Kamu perlu memegang kunci pembuka pintu hati
Seseorang di dalam bakal menyambutmu
Ia duduk termenung menghitung waktu terbawa angin
Saat Kamu datang Ia tergagap menyapa,
”Mau...maukah Kamu....menemani Aku...hingga... ujung .... senja...nanti?”
Jakarta, Februari 2009
2 comments:
wow.did u write this by yourself?i found it very beautiful.=D
@Shud :
Yap. My own idea and written by my self:)
Thx 4 your comment :)
Post a Comment