Kadang logika dan intuisi telah mengarahkan ke satu hal yang benar. Akan tetapi, hati (baca “perasaan”) sering bertolak belakang. Ingin bermain-main lebih lama.
Benar kata orang. Seringkali yang disebut berbahaya, tidak baik, dsb terlihat bagai kembang api cantik di langit malam tapi memercikkan bara ke tubuh.
Dan permainan telah berakhir. Saya putuskan untuk kulumat tamat. Siapa yang kalah? Entahlah. Hidup tak bisa disamakan dengan skor pertandingan olahraga. Menang dan kalah bukan hal mutlak. Hanya saja, hidup ini adalah keseimbangan. Sudah ada porsi masing-masing.
Hidup ini adalah pilihan-pilihan. Dan saya sudah memilih…..(dan siap dengan segala konsekuensinya).
No comments:
Post a Comment