Biasanya saya suka Mei.
Mei adalah musim semi bagiku.
Ia membuatku tersenyum dengan mata berbinar.
Mei pernah kelabu. Pernah berdarah.
Tidak menyenangkan bagi semua orang.
Tapi saya masih suka dengan Mei.
Hanya ada Mei sebagai titik awal.
Semua dimulai dari Mei.
Aku benci Mei kali ini.
ketika kenyataan tak sesuai rencana.
ketika rencana tak terealisasi.
Ketika langkah tersendat.
Lost-orientation? Bloody moody?
”Dimana Mei-ku yang indah?”
No comments:
Post a Comment