Agh kamu!
Yang membuatku bersemu pipi jingga
Saat mata kita tertumbuk
Dan diri terpekur
Kamu keajaiban terindah
Dalam sepelemparan jarak
Kutangkap kejora di bening matamu,
Kulumat sampai cair.
Saat kita berpandangan,
Tiba-tiba suara bariton itu memecah pikiran,
”Kamu kenapa?”
”Tidak...” dan ku pun berpaling,
Menatap telaga teduh di sampingku.
No comments:
Post a Comment