Friday, August 01, 2008
The Dark Knight
Batman is back!Jagoan kelam ini favoritku dari zaman kecil dulu.
Kenapa?
Dalam benak diriku yang masih anak kecil – pada waktu itu- dia keren dengan topeng dan jubah hitamnya. Dia juga punya banyak peralatan untuk melawan musuh-musuhnya.
Jika saya deskripsikan sekarang, Batman a.k.a Bruce Wayne paling humanis. Dia manusia biasa yang ingin membumi hanguskan kejahatan. Ia bukan manusia yang mampu mengeluarkan jaring laba-laba seperti Spiderman. Bukan pula si Superman (aghh! Dari dulu aku ga kuattt lihat jambul Mr. Clark Kent/Kal-El).
Batman sudah sering difilmkan di layar lebar. Tentu yang paling kuingat di era 90-an dengan aktor bergonta-ganti berperan sebagai Bruce Wayne. Mulai dari Michael Keaton. Ia membuat penasaran jika melihat sosoknya berbalut jubah kelelawar. Akan tetapi, imaji jadi rontok ketika melihat sosok dia dlm balutan Bruce Wayne... Maka sosok Val Kilmer paling guanteng untuk menjadi Batman. Makanya Batman Forever jadi film favorit saya.
Tapi acungkan jempol untuk “The Dark Knight”. Serba gelap. Muram. Dan salut untuk (almarhum) Heath Ledger yang mampu menghidupkan peran Joker, musuh Batman, dengan sangat-sangat bagus!! Benar-benar Joker yang cerdas dan mampu memainkan ’kartu’ dengan tak disangka.
Satu nama lagi yang menghidupkan film ini adalah Aaron Eckhart. Lupakan sosok pria membumi di No Reservations. Eckhart berperan sebagai Harvey Dent, jaksa wilayah yang memandang hidup dalam hitam-putih. Saksikan Dent bermetamorfosa menjadi sosok jahat. (bagi penggemar berat Batman, terdengar familiarkah nama nya??)
Film yang sangat sayang jika dilewatkan. Unsur sadisme tidak separah misalkan Spiderman-3, tapi memang film ini untuk Dewasa karena alur cerita yg berat. Dalam arti, bukan film yang sekadar memindahkan jagoan komik ke pita seluloid.
Thanks jg untuk rekan-rekan ku yang mengajak ku menonton di saat aku lagi up and down. Terhibur banget....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment