Sini duduk sebelahku
Genggam tanganku dan lontarkan mimpi
Ada si Dinda dan Putra bermain di depan kita
Berlari, berteriak, menangis, sebut ”Ayah.... Bunda.....”
Mari, hangatkan hatiku
Pelukmu merengkuh, bau nikotinmu bikin mabuk kepayang
Bisikkan ke telingaku, ”Kita berputar dalam satu waktu,”
”Hidup cuma sekali, aku patuh pada janji berdua dan komitmen padaNya”
Mari, isi taman ini dengan pupuk dan kembang
Jangan kamu teriak soal keadilan dan undang-undang
Jika rumput di taman sendiri kau injak-injak : .... Enyah kamu !!!
Jakarta, 2 Desember 2008
No comments:
Post a Comment