Monday, March 23, 2009

Kehilangan

Hari ini saya tiba-tiba berpikir tentang “Kehilangan”.
Bukan kehilangan barang, bukan kehilangan kekasih hati, bukan kehilangan kesempatan unjuk prestasi kerja, bukan pula kehilangan kesadaran.
Akan tetapi, kehilangan ...... sniff ... untuk menyebut dan menuliskannya saja, Saya tidak berani.

Pulang ke rumah Bogor akhir pekan kemarin, saya mendengar berita Ibu mertua kakakku sakit parah, hingga butuh perawatan rumah sakit. Beliau memang sudah lama mengidap Diabetes.

Saat pulang ke rumah juga, saya baru tahu Papa lagi flu. Kedengarannya sih sepele. Sakit standar.”Agh, sakit flu aja....,” begitu pasti orang berkilah jika mendengar sakitnya seseorang. Akan tetapi, sakit flu bagi orang sudah tua, mantan perokok berat dan memiliki riwaya jantung, sakit flu masalah besar.

Setelah beberapa hari makan obat dokter, Papa saya tetap bermasalah dengan pernafasannya. Sesak nafas. Senin ini saya pun mengantarkan ayah saya ke Unit Gawat Darurat (UGD). Alhamdullilah... setelah diuapi (memang alat semacam ini sudah tersedia di rumah tapi ternyata rusak :( ... hiks jadi malu, terjebak masalah mendasar : kalau tidak perlu maka tak diperhatikan performanya), kondisi fisik beliau membaik dan dokter mengizinkan pulang ke rumah. Syukur alhamdullilah :)

Tentu pulang bersama sejumlah obat, surat rujukan ke laboratorium, dan nasehat ini itu.

Hanya saja, selama menunggu beliau di ruang yang didominasi putih, sembari memandang sejumlah pasien terbujur tak berdaya di kiri kanan, sejumlah pikiran terlintas...

Ya ampun! Betapa pucatnya Papa saya (....Ya Tuhan! Saya masih butuh banyak waktu untuk berbakti membalas kasih sayang orangtua)….

Ya ampun! Saya menyesal pernah merokok, pernah melakukan sejumlah pantangan hidup sehat (.... Ya Tuhan! Saya belum punya cukup uang untuk membahagiakan kedua orangtua..)....

Ya Tuhan! Ampuni saya jika pernah menjadi anak bandel, atau tak baik budi terhadap orangtua.....

Saya belum begini begitu...

Ya Tuhan, Saya memanjatkan doa beri kesempatan kedua orangtuaku panjang umur, kesehatan yang baik, dan masa tua bahagia. Berilah Saya kesempatan memperbaiki diri untuk menjadi anak yang lebih baik bagi kedua orangtua. Amin.

Jadi ingat : untuk meluangkan waktu lebih sering menelpon rumah Bogor, lebih penyabar, dll.

No comments: