Wednesday, March 30, 2011

Hilang Orientasi dan Hilang Kemampuan Mengatur Diri

Bukan tidak punya mimpi.

Justru saat ini sedang panik.
Sepertinya ada jalan setapak sedang kubangun, nama jalan tersebut adalah “Jalan X”.

Itu adalah jalan mencapai salah satu mimpiku yang bernama X.

Cara merealisasikan mimpi ini dengan punya niat, sedikit fokus, dan banyakan nekat.

Dan sepertinya semesta sedang mendukungku untuk membangun jalan tersebut. Namun ketika faktor eksternal, lingkungan,  atau “ini saatnya” sedang mengarah membantu diriku, justru saya yang saat ini jadi bingung.

Bingung karena diri yang lebih senang berada di zona terencana tahu-tahu menjadi manusia serba dadak dan nekat.

Tapi apabila ada yang berkata jalani dulu tanpa perlu banyak berpikir, sepertinya memang benar adanya.

Lalu kenapa saya bilang hilang orientasi? Karena setelah semesta pun mendukung, rasanya masih ada halangan. Ada ketakutan dalam diri tidak mampu menjalani.

Tarik nafas, dan berpikir: kuncinya di kemampuan kamu mengatur diri. Kalau perlu, ambil agenda dan tuliskan to do list.

Kalau sudah begitu, saya coba tuliskan apa yang saya akan lakukan untuk menyelesaikan Jalan X tersebut.

Bismillah…


(Gambar dikutip dari: www.pdwhite.com) 



Monday, March 07, 2011

DVD di Akhir Pekan

Sabtu sewaktu tanggalan merah, saya jalan-jalan ke Kelapa Gading. Melewati suatu toko CD di lantai 2 Mal Artha Gading, mata saya tertumbuk pada DVD “Resident Evil-Afterlife” yang dijual seharga Rp. 17.500.

Lumayan murah untuk harga DVD orisinil. Apalagi rasanya sayang kalau memutar bajakan drive DVD laptop. Takut kenapa-kenapa, wong mahalan laptop-nya ketimbang sekeping DVD bajakan, bukan?!

Dari tertarik membeli satu, saya malah akhirnya membeli 4 keping DVD masing-masing:  Resident Evil-Afterlife, The Painted Veil, The Imaginarium of Doctor Parnassus, dan Wimbledon.

Wimbledon bukan film yang kucari-cari selama ini, tapi justru paling kusuka diantara cakram film yang kubeli, dan cocok melepas penat di akhir pekan. Untuk posting resensi bakal kuposting di blog Ruang-Resensi, tapi ada kalimat menarik diucapkan tokoh perempuan utama di film Wimbledon. Lebih kurang begini: that’s what I like from this game. That one the winner, that one the looser. And tomorrow one of you are going to be the loser.  

Sebuah kalimat layak jadi semangat dalam beraktivitas sehari-hari…. hidup ini memang sebuah perjuangan! 

Tes Kesehatan


Jumat lalu saya melaksanakan tes kesehatan (medical check-up) di RS Carolus Jakarta Pusat sesuai rujukan kantor.

Jadwal tes sempat batal gara-gara datang bulan. Tentu tidak bisa melakukan tes urin dalam kondisi lagi menstruasi :p

Lalu kendala lain terjadi dalam mencari tabung penyimpan air kencing (urin) dan tinja (feses). Karena syarat menjalani tes kesehatan adalah membawa air seni dan feses

Sempat mencari tabung penyimpan ke beberapa toko obat dan apotik, justru menemukan tabung tersebut di Apotik Sehat yang berdekatan dengan kantor. Jenis tabung terdiri dari 2 macam, yang berbentuk pendek melebar untuk menyimpan urin, dan tabung lebih tinggi untuk menyimpan feses, kubeli dengan total Rp 8000,00.

Persiapan lain sebelum melakukan tes kesehatan adalah berpuasa semalam sebelumnya. Ada dua versi, website RS Carolus menyebutkan puasa dilakukan mulai jam 20.00 (atau jam 8 malam) tapi pemberitahuan via telepon mengatakan aku harus puasa mulai jam 10 malam. Minum air putih boleh alias diperkenankan.

Sebaiknya urin dan feses yang diambil sebagai sample diambil saat pagi hari sebelum melakukan pengetesan.

Kemudian di hari pengetesan, macam tes terdiri dari tes darah (sebelum dan sesudah makan), urine/feses, pemeriksaan badan secara umum, EKG, kemudian karena saya bermata minus jadi termasuk ke dokter spesialis mata.

Tujuan melakukan tes kesehatan secara berkala untuk mengetahui penyakit sedini mungkin, mengatasi secepat mungkin gangguan kesehatan itu, dan mencegah agar penyakit yang telah dideteksi secara dini tidak berlanjut. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?!

Ada beberapa penyakit yang bisa dideteksi melalui tes darah. Yaitu kencing manis, tekanan darah tinggi, kolesterol, asam urat, penyakit darah. Penyakit hati dan empedu (seperti hepatitis, sirosis hati, kanker hati), penyakit ginjal (infeksi, kebocoran dan gagal ginjal), dan penyakit paru (TBC, infeksi lain dan tumor).

Sumber tulisan: surya husada (link:klik disini