Wednesday, January 25, 2012

Setiap Kejadian Proses Kehidupan

Kita tidak bakal kenal Cassius Clay Junior jika dia tidak terkena musibah pada 1954.

Saat itu usianya baru 12 tahun, sepedanya digondol maling. Sambil menangis Cassius melaporkan sepedanya yang hilang kepada seorang polisi yang merangkap pelatih tinju, Joe Martin.

Joe Martin menyarankan si remaja asal Kentucky, AS, disarankan untuk berlatih supaya bisa memukul si maling. Akhirnya tinju menjadi jalan hidup remaja pria yang kemudian dikenal dengan nama Muhammad Ali. (diolah dari artikel Olahraga Koran Tempo, Sabtu 15 Januari 2012 “Tujuh Hari untuk Juara Tujuh Dekade”).

Cerita diatas memberi inspirasi bahwa setiap kejadian di dalam kehidupan memiliki arti. Cassius kecil karena kehilangan sepeda yang baru dibelikan orangtua, menjadi bertemu dengan  pelatih yang menuntun langkahnya ke kehidupan masa dewasa.  Meskipun ada kejadian negatif tetapi ada hikmah di ujungnya.

Masa-masa menderita mungkin kita lihat sebagai cobaan tiada akhir, dan ketika kita melaluinya, akhirnya kita bisa menoleh ke belakang dan menemukan itu sebagai rangkaian proses pendewasaan.

Saya bisa mengatakan ini karena beberapa tahun kemarin mengalami fase yang kusebut sebagai “badai” dalam kehidupan. Tentu pernah kupikir fase itu tiada akhir. Dan sekarang ternyata saya dan keluarga bisa lalui, dan menjadikannya pengalaman dalam kehidupan. Adapula perasaan menjadi lebih bijaksana dan pendewasaan berpikir.

Akhirnya saya bisa memaknai istilah “Gusti Allah Ora Sare” yang lebih kurang berarti
“Allah Tidak Tidur” .. dan merasakan pembenaran dari ucapan bahwa Tuhan tidak akan menguji umatNya melebih batas kemampuan dirinya.   

Friday, January 20, 2012

Menantang Diri Tetap Update Blog

Sejak hari pertama tahun baru 2012 hingga pertengahan Januari ini Saya belum mengupdate blog. 

Blog memang sesuatu yang fun. Dikerjakan dengan fun dan jika pada dasarnya blog berisi hal-hal remeh yang tercetus dari kehidupan harian, mungkin kesibukan sehari-hari sudah cukup menyita waktu tanpa sempat menceritakan kembali dalam rangkaian kalimat tertulis.

Mungkin pikiran dan tenaga dan pikiran sudah habis terserap dalam kegiatan sehari-hari. Sisa waktu digunakan untuk lepas dari depan laptop.

Atau bisa jadi tiada kisah atau hal-hal kecil yang mampu meletupkan inspirasi mencoret puisi. Kehilangan passion untuk nge-blog.

Lebih apes lagi jika mantan pacar adalah stalker yang memantau isi blog kamu.. *amit-amit ..ketok meja*

Godaan lain adalah situs micro-blogging seperti Twitter yang hanya membutuhkan 140 karakter lebih menarik, apalagi kemudahan tinggal me-RT postingan following kita. (baca tulisan  terkait: Riset Pew Internet Tentang Blog dan Situs Jejaring Sosial).

Ada suatu masa hingga saya punya total lima blog di situs blogger:
  1. Ruang Resensi Bacaan dan Tontonan
  2. Life is too Short to be Sad
  3. Kumpulan Tulisan Eno
  4. Eno’s Journal of Travel
  5. Shelf of Myself

Mencoba menantang diri sendiri tetap mengupdate blog .. #365 hari