Saya mampir ke blog sahabat dan *jleb* ..*jleb* http://langit-jingga.blogspot.com/2012/10/ad-maiorem-dei-gloriam_10.html saat membaca isi tulisannya.
*Jleb* #1:
Ketika saya merasakan sendiri menjadi pekerja Jakarta yang
harus bolak balik rumah-kantor PP dan ‘menikmati’ kemacetan di jalan. Jika saya
naik taksi berarti bisa multitasking mulai dari hal hiburan semata seperti
membaca Twitter dan meng-RT, chatting
dengan rekan via bbm, membuat to-do-list
hari ini, hingga membaca buku. Tapi lain halnya jika saya memanfaatkan moda
angkutan lain misalkan menjadi penumpang ojek yang belakangan ini kurasakan
efektif dalam memampatkan waktu di jalan.
*Jleb* #2:
Hari Sabtu dan Minggu semakin terasa singkat sebagai hari
libur. Padahal harus bersyukur karena adapula rekan-rekan kita yang tidak
mengenal hari libur atau tanggalan merah dalam bekerja.
*Jleb* #3:
Mari bertanya pada diri sendiri tentang apa passion kita, yang membuat kita bekerja
bukan hanya demi: label pekerja, gaji semata, serta memenuhi kuantitas absensi dan
output hasil. Tapi seperti membuatmu bak jatuh cinta dari bangun pagi hingga
istirahat malam hari.
*Jleb* #4:
Bekerja demi Tuhan. Ia yang menciptakan kita, lalu kita
apresiasi dengan memanfaatkan talenta kita supaya bermanfaat bagi orang lain. Namun yang terjadi seringkali
lupa ibadah dengan alasan sibuk menyelesaikan proyek.
(Gambar dikutip dari: http://designmind.frogdesign.com/magazine/work---life/)
(Gambar dikutip dari: http://designmind.frogdesign.com/magazine/work---life/)