Friday, September 25, 2009

Selembar Kartu Ucapan Selamat Idul Fitri Buatan Tangan

Kartu ini datang Jumat siang tadi ke alamat kantorku.
Amplop coklat, tanpa nama pengirim, tanpa kop surat ataupun surat bukti kurir.
Amplop distapler sebanyak 4 sisi di sepanjang permukaan atas, ditambahkan 2 stapler lagi ke dekat permukaan bibir amplop, tempat mengelem amplop.

Pada permukaan aku bisa merasakan bentuk bergelombang di dalamnya.

Ih, kayak misterius ya?

Ternyata setelah kubuka, isi amplop (seperti perkiraanku) kartu ucapan Selamat Idul Fitri dari suatu korporat. Yang unik, kartu ini buatan tangan. Desain sampul berupa kubah mesjid yang dibuat dari kain flannel. Di tengahnya ada lingkaran bulat membentuk wujud bedug, ditempeli dua butir cengkeh sebagai bentuk pemukul bedug.

Lengkap di atas kubah, ada bintang yang biasa kita beli di toko prakarya atau alat-alat jahit.

Pada bagian belakang, ada tertera tulisan : Khusus diproduksi untuk Carrefour oleh Kelompok Belajar anak-anak Dhuafa/Pemulung “Sekolah Kami”.

Saya jadi berpikir, “Kapan terakhir kali mendapat kartu Lebaran buatan sendiri?”

Ingatan saya kembali ke masa kuliah, ketika bersama temanku Hanny dan Tantri, membuat kartu ucapan Lebaran bersama yang kami buat sendiri di saat libur kuliah. Sembari menanti bedug magrib kah saat itu? Sudah lupa…..

Tumpukan kartu ucapan yang datang menjadi kebahagiaan sendiri ketika merasa ada yang care kepada kita. Kerepotan mencari kartu ucapan di toko buku pun menjadi kehebohan bersama teman-teman SMP/SMA.

Sekarang Kartu Lebaran pun jadi benda jarang kuterima. kemajuan zaman melalui pesan pendek ponsel, status di Facebook, atau kiriman surat elektronik (e-mail) telah menggantikan fungsi selembar Kartu Lebaran.Saya termasuk salah satu di antara pemanfaat cara mengirimkan ucapan era serat optik.

Lebih simpel, langsung cepat sampai, menghemat waktu dan mengikis biaya pengiriman. Selain itu, di era pemanasan global dan isu lingkungan, kartu juga menambah kebutuhan kertas yang berasal dari pemotongan pohon di hutan.

Meski belum pernah pula saya menemukan data valid berapa biaya energi terkuras untuk menyalakan internet, memindahkan data kilobyte dari suatu server, atau transponder, ah don’t know what exactly cara kerjanya… yang penting kabar cepat sampai... ;)

Hari ini ada perasaan melankolis menerima selembar kartu buatan tangan di tahun 2009.

No comments: