Wednesday, March 10, 2010

Fractura Hepatica dan Patah Tulang

Saya baru mendengar “fractura hepatica” sebagai istilah lain dari “patah hati”.

Patah hati pasti sama sakitnya seperti mengalami fracture di bagian tulang yang biasa dialami orang yang berolahraga.

Entah nyambung atau tidak, usai mendiskusikan hal ini bersama teman yang memberitahu istilah ini, saya sedang sampai pada kesimpulan bahwa “cinta” sama seperti kamu berolahraga.

Pertama kali kamu ke gym, kamu mengira-ngira apa yang dapat kamu peroleh di sana, suasananya, dan apa hasilnya. Usai mengikuti kelas aerobik, badanmu terasa sakit-sakit. Butuh diusap pelega otot seperti Counterpain.

Pegal-pegal di badan bikin kamu cape. Timbul malas untuk mengulanginya. “Apa aku sanggup?” tanyamu membatin.

Tapi kamu tetap kembali ke gym dan berolahraga. Mengolah fisik menghasilkan hormon endorfin, yang bisa memberikan rasa bahagia dan rileks. Seperti halnya “cinta” yang juga menjadi penyemangat hidup.

Apakah kamu setia dengan gym tempat kamu berolahraga? Setia dengan gerakan yang itu-itu saja? Atau jenis olahraga yang sama? Bisa ‘iya’ atau ‘tidak’. Tapi kamu tetap menyukai olahraga, karena kamu menemukan kebahagiaan, badan lebih sehat dan bugar. Nafas yang lebih panjang, dan hasil lainnya baju yang dibeli pada 2-3 tahun ternyata masih tetap pas di badan.

Dan sama halnya dengan ‘cinta’ yang tetap kamu cari, dan suatu waktu kamu bisa setia karena telah menemukan kenyamanan, pelabuhan, atau titik akhir pencarian.


Patah Hati#1

Hati ini retak
Luka meruak
“Kau mau bantu aku menambal hati ini?”


***


Patah Hati#2

Biarkan alang-alang merambah ladang kita
menjelma gulma mencabik hati gembur
kasih yang subur sudah lupa ditabur
kering merana tandus merata

1 comment:

anakserui said...

fractura hepatica.
yaah, inilah yang sedang saya rasakan.
makan gak enak, tidur ga enak, palpitasi.
T.T