Engkau masih pribadi resah
Menghitung hutan yang meranggas
Kamu tak sadar, taman hati kita juga mencadas
Kamu yang resah,
Aku yang kalut
Kita yang tak satu pikiran
Engkau melompat pergi
Mencangklong ransel
Aku baru tersadar kita lupa berpelukan
Lupa bertukar harum kota dan aroma liar
Bayangku juga terinjak sepatumu
Pada sebuah keresahan, aku menangis
Firasatku... ini pertemuan terakhir
Kamu yang pergi, saya yang minggat
Rasanya sama saja.
No comments:
Post a Comment