Saturday, December 31, 2005

Bahagia Adalah Pilihan Hidup

Perasaan baru beberapa minggu lalu saya mengalami episode haru biru dalam kehidupan cinta. Kini, beberapa minggu ini saya memperoleh SMS berisikan kalimat “selamat pagi” di kala mentari terbit, dan “selamat malam, may have sweetest dream” di saat saya beranjak tidur.

Sukakah saya?

Tidak.

Tiba-tiba ada yang menyebut saya : dear, habibi, the sweetest one….

Sukakah saya?

Tidak.

Oke. Silahkan katakan saya tidak puas. Silahkan bertanya, “Maunya yang kayak apa sih?”

Tetapi saya tidak suka ditelepon ketika saya sakit. Karena saya sudah mengatakan saya barusan minum obat dan ingin beristirahat.

Saya merasa terganggu karena saya sudah mengatakan saya sibuk.

Saya tidak butuh lagi kata-kata membuai. Rayuan gombal. Saya lebih butuh sharing, saling berdiskusi dan berpendapat. Menceritakan keinginan pribadi, atau kehidupan sehari-hari yang kita alami dalam mengisi 24 jam kehidupan yang diberikan oleh-Nya. (Dimana setiap malam kuucapkan terima kasih kepada-Nya dan berharap Ia masih memberikan lagi 24 jam kehidupan kepada kita di hari esok).

Bahagia adalah pilihan hidup. Pilihan kita sendiri. Kita ciptakan sendiri. Dan… saya tidak merasa harus menunggu ada seseorang untuk membangkitkan rasa bahagia itu.

No comments: