Friday, April 24, 2009

Apa Keinginan Kamu?

“No, apa keinginan kamu?”

Aku bingung jawabnya ketika disodori pertanyaan itu….. terasa abstrak ....apa yaaa.....?

Pertanyaan ini dilontarkan padaku saat menyeruput kopi di sebuah kafe. Jadinya bingung jawab apa :

mau kudapan apa dari Daftar Menu di resto?

Masa depan?

Kayak latihan menjawab wawancara kerja tentang keinginan diri pada 2, 5, atau 10 tahun ke depan.

Atau saya kaget dgn pertanyaan di saat saya lagi menikmati hidup bagai air mengalir sehingga bingung menjawab apa yang menjadi impian atau langkah ke depanku?

Karena terlalu banyak keinginan?... :

Maka ku-coba me-list "Keinginan", dari hal sederhana sampai ajaib!


Ingin makan coklat Hawaiian Macadamia Nuts sekotak penuh. Tanpa mau berbagi dengan orang lain dan tanpa merasa bersalah terhdp dampak kenaikan berat badan :-p

Ingin menikmati hidup di Bali dengan daftar kegiatan meliputi: belajar membuat lukisan Kamasan, membaca buku yang berderet dalam lemari, belajar surfing dan berenang di pantai.. Ohya, duitnya dari mana? Rasanya dengan berprofesi sebagai Penulis Lepas, saya bisa mengerjakan order di mana saja. Jadi intinya duit mengalir sambil menikmati hidup.

Masih lanjutan poin sebelumnya : ingin mengenakan bikini super mini di Pantai Kuta..tapi karena timbangan berat badan membumbung sejak bekerja dan susah untuk turun lagi, maka dengan potongan badan yang tak seperti Bar Rafaelli, maka tentu ini hal mustahil dan super tak masuk akal hehehe...

Ohya, aku juga ingin memiliki perpustakaan pribadi atau taman bacaan. Bedanya, kalau Perpustakaan Pribadi cenderung sebagai sebuah sudut khusus di rumah tempat menaruh koleksi bukuku secara rapi. Termasuk juga koleksi prangko, kartu pos, dan CD musik yang kupunya. Kutata secara cozy sekaligus tempat ’bertapa”.

Sementara kalau Taman Bacaan berarti aku membolehkan orang lain membaca koleksi buku yang kumiliki. Untuk keinginan terakhir ini, ada fungsi sosial sekaligus komersial. Namun aku tak tahu sejauh mana diri ini mau serius mewujudkan dan bagaimana merealisasikan konsep.

Ingin menginjakkan kaki di Grand Canyon atau Kathmandu. Atau walaupun aku takut terhadap badut, tapi seandainya aku ada rezeki mengunjungi Disneyland Jepang juga ga nolak :))

Ingin belajar bahasa Perancis meski bahasa Inggris pun ”belum beres”.

Ahya... ini keinginan melankolis : Ingin memasrahkan diri dalam jemari kukuh di bawah langit malam bertabur bintang. Sembari memandangi cendawan-cendawan cilik yang muncul seusai hujan menerjang.

1 comment:

Restituta Arjanti said...

Eno wrote, "Ingin memasrahkan diri dalam jemari kukuh di bawah langit malam bertabur bintang. Sembari memandangi cendawan-cendawan cilik yang muncul seusai hujan menerjang."

Mau nonton laron di bawah langit berbintang, sehabis ujan, maksutnya, No? Habis ujan, biasanya langit berbintang ya? *aseli nggak tau karena nggak pernah merhatiin selama ini*