Tuesday, February 19, 2008

Alunan Jelang Kelam (Deadline)

Hari Selasa menjelang magrib di ruang penulis. Ruangan terasa senyap, hanya ada bunyi-bunyi yang sama datang dari beberapa sudut. Bunyi itu berasal dari ketukan jari yang lincah mengetik tombol-tombol simbol huruf di keyboard.

Ya ampun! saya kenapa terhibur mendengarnya? Rasanya diri ini sedang 'ada teman'. hehe.. Dari minggu lalu, dengan kondisi badan belum fit, saya hampir setiap malam begadang mengerjakan tulisan-tulisan yang menyita waktu. Puncaknya Selasa ini karena ada deadline tulisan wisata. Berhubung tulisan ini untuk edisi Majalah bahasa Inggris, maka prosesnya lebih panjang. Ada urusan kirim ke penerjemah segala. Dan malam Selasa ini saya harus membereskan semua tulisan yang harus di-translate.

Saat itu, ternyata hampir semua teman satu ruangan punya deadline masing-masing. Dan beberapa teman adalah yang 'repot' saya bebani dengan tugas penulisan dari saya. Yah, beginilah nasib Project Officer (P.O.)untuk tulisan wisata tsbt. Mampus juga kan untuk mengurusi semua tulisan? Bagi tugas lah sesuai waktu dan kemampuan masing-masing. Ga! Ga bangga jadi P.O. penulisan. Rasanya saya lebih senang mengurusi tulisan reguler saja.

Hehe.. tapi suara ketik-ketik keyboard di hampir semua sudut ruang, sangat mempesona gendang telinga saya. Seolah saya tiba-tiba tersadar, "busyet.. semua lagi pada konsentrasi kerja.." Dan timbul ide menulis puisi ini :


Alunan Jelang Kelam (Deadline)

Tuk...tuk tuk tuk tuk...
Tuk tuk tuk.... tuk tuk.. tuk tuk tuk tuk..
Alunan itu terdengar nyaring mengejar sore
Mendesir indah di gendang telinga

Jari-jari makin lincah menari
Keyboard pun bersenandung
’deadline.... deadline...deadline...’


(untuk teman-temanku yang senasib dikejar tenggat tayang. Ketukan jari di tombol2 keyboard itu terasa indah terdengar....)

1 comment:

Ilma said...

semangat!!
hidup eno...:)